SHAUM ITU MENYEHATKAN
Oleh : Dr. Insan Agung Nugroho
Sebagai bukti pemuliaan yang juga disediakan oleh Allah melalui shaum untuk orang yang bertakwa adalah karunia sehat, baik jasmani maupun (dan ini yang terpenting) sehat rohani. Beberapa manfaat shaum bagi kesehatan jasmani antara lain:
1. Shaum dapat meningkatkan optimalisasi fungsi organ, mengingat ketika shaum tubuh diberi beban yang sama namun asupan nutrisinya dikurangi.
2. Shaum dapat meningkatkan imunitas tubuh.
3. Shaum dapat membuang racun yang terakumulasi akibat makanan yang tidak sehat yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya.
4. Shaum dapat menambah kekuatan tubuh, karena efek dari terbuangnya metabolit racun yang membebani tubuh.
5. Pada saat shaum, saluran pencernaan beristirahat selama beberapa jam. Dengan diistirahatkannya saluran pencernaan tersebut, metabolisme tubuh akan menjadi lebih baik dalam memproses dan menyerap makanan yang dikonsumsi sehingga akan lebih bertenaga, sehat, dan kuat.
6. Shaum sangat bagus untuk menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang.
7. Kadar lemak yang berbahaya bagi tubuh pun akan turun, yang berefek baik terhadap jantung dan pembuluh darah.
Namun, ternyata tidak semua muslim yang secara niat sudah benar, yakni hendak menggapai ketakwaan, lantas mendapatkan kondisi tubuh yang sehat pula. Sudah menjadi pemandangan rutin bahwa pasien diare dan penyakit pencernaan meningkat di awal-awal bulan Ramadhan. Hal ini sudah diwajarkan karena dianggap “perutnya masih kaget”.
Perlu diketahui dan digarisbawahi bahwa kebanyakan muslimin yang melaksanakan shaum dan kemudian bermasalah dengan pencernaannnya, rata-rata penyebab sakitnya bukan karena shaum. Kebanyakan, penyebab sakit mereka tersebut justru disebabkan karena cara berbuka (shaum). Problema perut (baik itu diare, mual, muntah, ataupun yang lainnya) mayoritas muncul justru di saat para penderita ini sudah berbuka.
Maka, agar shaum kita sehat dan menyehatkan, perilaku sehat dalam shaum juga perlu dikembangkan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar shaum kita dapat masuk kategori sehat dan menyehatkan, yaitu sebagai berikut.
Sambutlah Ramadhan dengan hati gembira. Hati yang senang akan membuat epinefrin tereduksi serta endorpin dan aktivitas glukagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat menghadapi shaum. Lebih hebatnya lagi, ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi shaum. Lambung, usus, ginjal, liver, kulit merupakan lima organ yang paling senang menghadapi shaum setelah mereka diforsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya.
Hindari kopi manis saat sahur karena kopi dapat memicu produksi asam lambung dan gula dapat memicu haus berlebihan.
Agar shaum berkah, bersahurlah. Namun, hindari sahur dengan yang manis-manis karena kadar gula yang tinggi memacu ginjal mengeluarkan urin berlebih yang bisa berakibat dehidrasi.
Jangan hanya tiduran sepanjang hari. Justru, hal ini akan makin melemahkan otot. Lakukan olahraga ringan agar aliran darah lancar. Olahraga juga akan memicu tubuh untuk memproduksi hormon endorfin yang membuat tubuh menjadi segar dan bugar.
Istirahatlah yang cukup. Benar bahwa perlu menghidupakan malam dengan amal, namun bukan berarti harus begadang sehingga kurang istirahat dan menzalimi badan.
Kurangi konsumsi makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap rasa, minuman bersoda, dan bumbu berbau tajam (cuka, cabe, dan asam). Bahan makanan ini memicu naiknya keasaman lambung.
Hindari tidur setelah makan sahur karena dapat memicu penyakit GERD (Gastroesofageal Reflux Disease).
Jauhi rokok karena selain merupakan perbuatan mubazir juga dapat memicu naiknya keasaman lambung.
Hindari berbuka shaum langsung dengan makan porsi besar. Seyogianya, berbukalah secara bertahap diawali dengan kudapan ringan yang manis dan minum air putih yang banyak. Makan nasi seyogianya dilakukan setelah shalat Maghrib. Ini pun dalam porsi secukupnya agar tidak mengganggu kekhusyukan shalat Tarawih.
Kendalikan emosi. Rasulullah Saw. bersabda bahwa shaum itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain, tujuan shaum adalah memanajemen emosi, belajar bersabar, dan berupaya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Secara psikologis, ini memengaruhi mental-spiritual kita. Mengendalikan emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat dan merasakan kedekatan dengan Allah yang membuat hati kita damai.
Konsumsi larutan air madu dan juga Habbatussauda akan membuat shaum kita semakin lengkap karena marupakan perbuatan sunah yang memberikan perlindungan sehat dan men-support imunitas tubuh kita dalam berakivitas setiap harinya.
Demikianlah beberapa langkah yang bisa ditempuh agar shaum yang kita lakukan berefek menyehatkan fisik dan spiritual. Semoga shaum yang kita kerjakan di tahun ini dapat membawa kita meraih ketakwaan yang menjadi puncak tujuan ibadah kita sekaligus mendapatkan jasmani yang sehat yang merupakan bentuk pemuliaan Allah kepada hamba-Nya yang telah bersusah payah menjalankan perintah-Nya. Amin.